Hakikat Media
Situs: | Online Learning Environment UNJ |
Kursus: | Pengembangan Media dan Bahan Ajar |
Buku: | Hakikat Media |
Dicetak Oleh: | Pengguna tamu |
Tanggal: | Jumat, 22 November 2024, 16:13 |
1. Hakikat Media
Adakah dalam proses pembelajaran yang tidak menggunakan media? silakan simak video berikut ini ya.
Definisi Media
untuk mengetahui bagaimana definisi media, silakan pelajari materi dibawah ini.
Dari beberapa definisi di atas, jelas isi atau pesan yang akan disampaikan ke siswa dapat dibawa secara fisik, dibawa melalui saluran yang dapat nenyampaikan pesan, melalui komponen di lingkungan siswa untuk pembelajaran, dan teknologi yang membawa informasi. Jadi dengan demikian jelas sebenarnya apa yang dilakukan guru selama ini penggunaan media seperti spidol dan papan tulis atau buku cetak tidak salah.
Namun demikian apakah penggunaan spidol dan papan tulis serta buku pelajaran dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien? Selain itu juga apakah penggunaan papan tulis dan spidol serta buku cetak dapat membuat atau menarik minat siswa? Tentu jawabannya harus di telaah lebih jauh.
Dalam hal pemanfaatan
media pembelajaran, guru harus tahu dan paham baik tentang cara pembuatan
media, pengertian media, kekurangan dan
kelebihan berbagai media pembelajaran.
Secara konsep, ada perbedaan pengertian antara media pembelajaran yang biasanya kebanyakan guru mengenalnya atau biasa digunakan di lapangan dengan media pembelajaran secara teoretik. Media pembelajaran yang biasa para guru kenal biasanya hanya digunakan sebagai alat bantu pembelajaran. Alat bantu pembelajaran atau biasa yang lebih dikenal dengan sebutan teaching aids, fungsinya hanya membatu guru dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, dalam pemakaian media yang termasuk ke dalam teaching aids, ciri utamanya harus ada kehadiran guru dalam penggunaannya. Kalau dalam menggunakan teaching aids tidak ada guru yang menjelaskan, maka kemungkinan besar siswa akan salah memahami, karena biasanya media yang digunakan dalam teaching aids hanya berupa point-point saja.
Berbeda dengan konsep “media pembelajaran” secara teoretik, yang sesungguhnya by design (sengaja dibuat) oleh pebelajar. Media pembelajaran yang by design dalam penggunaanya dapat menggantikan fungsi pebelajar. Dengan perkataan lain pebelajar yang menggunakan media pembelajaran pebelajar tidak harus ada ditempat. Jadi dengan demikian semua kegiatan pembelajaran dapat menggunakan media pembelajaran tanpa harus ada kehadiran guru. Namun untuk membuat media pembelajaran by design tidak mudah.