Karakteristik Bahan Ajar

1. Karakteristik Bahan Ajar

Karakteristik bahan ajar, terutama untuk bahan ajar mandiri, mengacu pada pendapat Dewi Padmo, dkk, 2004), antara lain:

  1. Bahan ajar itu dapat dipelajari sendiri oleh peserta didik, bahkan tanpa bantuan guru (self-instructional)
  2. Bahan ajar itu mampu menjelaskan sendiri karena disusun mengunakan bahasa sederhana dan isinya runtut, sistematis (self-explanatory power)
  3. Bahan ajar itu lengkap dengan sendirinya sehingga siswa tidak perlu tergantung bahan lain (self-contained)
  4. Bahan ajar itu didesain sesuai dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik yang belajar. Selain itu, bahan ajar yang baik itu juga adaptif, disampaikan dengan bahasa yang komunikatif, dan mudah atau fleksibel dipelajari atau dioperasikan (user friendly).


Purwanto dan Sadjati (dalam Dewi Padmo, 2004) menjelaskan lebih khusus tentang karakteristik bahan ajar yang baik. Menurut kedua ahli tersebut, bahan ajar yang baik memenuhi kriteria berikut:

  1. Kriteria tentang isi, berarti isi bahan ajar yang baik harus sesui dengan tujuan pembelajaran, akurat, mutakhir, komprehensif cakupan isinya, tepat dalam menyikapi ras dan agama, dan jenis kelamin; memuat daftar pustaka, senarai, dan indeks.
  2. Kriteria penyajian, berarti bahan ajar yang baik harus menyajikan materi secara menarik perhatian anak, materi terorganisasi secara sistematis, terdapat petunjuk belajar, mampu mengajak pembaca untuk merespon, berkonsentrasi, gaya bahasa, warna, dan sebagainya.
  3. Kriteria tentang ilustrasi, berarti bahan ajar yang baik memuat ilustrasi yang sesuai, ilustrasi sesuai/terkait dengan teks, penempatan ilustrasi tepat; ukuran, fokus, dan tampilan seimbang dan serasi.
  4. Kriteria unsur pelengkap, bahan ajar yang baik dilengkapi petunjuk dan tes.
  5. Kriteria tentang kualitas fisik, artinya bahan ajar yang baik dicetak dan dijilid dengan baik, kertas yang digunakan bermutu, serta jenis dan ukuran huruf yang digunakan tepat sesuai karakteristik peserta didik penggunanya.