Pusat Sertifikasi dan Pendidikan Profesi – Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), menyelenggarakan Orientasi Akademik Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan SM-3T dan PPG Prajabatan Bersubsidi Tahun 2018 selama 3 hari, Kamis (08/02/18) s.d. Sabtu (10/02/18) dimulai dari jam 08.00 s.d 17.00 di Gedung Ki Hajar Dewantara.
Wakil Rektor II Universitas Negeri Jakarta, Dr. Komarudin, M.Pd, secara resmi membuka kegiatan Orientasi Akademik PPG Prajabatan Bersubsidi Gel. 2 dan PPG Prajabatan SM-3T Angkatan VI, Kamis (8/2), di Aula Latief Hendraningrat Gd. Dewi Sartika, UNJ. Pembukaan orientasi akademik kali ini diawali dengan tarian daerah dan aubade lagu-lagu nusantara oleh pewakilan mahasiswa PPG SM-3T disaksikan dekan-dekan fakultas, koordinator program studi, pengelola lembaga, dosen dan karyawan.
Membekali 394 mahasiswa PPG tentang kompetensi guru, orientasi akademik kali ini diisi serangkaian kegiatan kuliah umum yang berlangsung selama 3 hari berturut-turut oleh beberapa narasumber, diantaranya materi Sistem Pembelajaran dan Evaluasi dalam PPG serta kaitanya dengan Kurikulum 2013. Selain itu, dibekali pula materi terkait Kebijakan dan SOTK Pendidikan di Tingkat Pusat dan Daerah, Etika dan Estetika Guru Profesional, Motivasi dan Dinamika Kelompok, serta Kehidupan Bermasyarakat.
Dr. Totok Bintoro, M.Pd, selaku Ketua LP3M UNJ mengatakan “selain harus berkompetensi, sebagai calon guru juga harus berpegang pada UU Guru dan Dosen, Sisdiknas, dan Standar Nasional Pendidikan Guru.” Lebih lanjut, Dr. Khaerudin, M.Pd, selaku Koorpus PPG UNJ menambahkan bahwa “kelulusan mahasiswa PPG sudah mulai ditentukan dari awal pelaksanaan orientasi sampai perkuliahan berlangsung selama 1 tahun kedepan melalui ujian-ujian dan penilaian”. Di bulan ke-6 dari perkuliahan PPG, kata Dr. Gusti Yarmi, M.Pd, Koorpus PPL/PKL UNJ “sebagai tindak lanjut pelaksanaan perkuliahan PPG, mahasiswa PPG akan mengikuti Program Pengalaman Lapangan atau PPL PPG. Kita berharap perangkat pembelajaran yang akan diajarkan kepada murid di sekolah harus lebih bersifat adaptif dan inovatif,”
[easingslider id=”2360″]
