Pusat Pengembangan Akademik dan Layanan Disabilitas – Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 26 Februari-2 Maret 2018 melaksanakan program Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) di gedung Ki Hajar Dewantara, lt. 8, UNJ.
Peserta PEKERTI adalah dosen-dosen di Universitas Negeri Jakarta dan ada pula peserta dari luar UNJ yang berjumlah 15 orang berasal dari Akper Yatna Yuana dan STKIP Panca Sakti. Pelatihan Pekerti dibuka oleh Prof. Dr. Muchlis R. Luddin, MA selaku wakil rektor I Universitas Negeri Jakarta “pelatihan pekerti sangat penting bagi dosen-dosen. Sekarang ini semua mahasiswa sudah mampu menggunakan “big data” dalam kehidupan dan pembelajarannya, seperti e-book, youtube, google, sosmed, dll. Kalau kita tidak siap, kita akan tertinggal.” Beliau juga menekankan kepada para peserta pekerti agar selalu mengembangkan kreatifitas diri, mencari berbagai referensi, mencari inovasi-inovasi baru dalam bidang pendidikan agar bisa mengikuti perkembangan karakter mahasiswanya.
Dr. Asep Supena, M.Psi selaku koordinator pusat pengembangan akademik dan layanan disabilitas dalam laporannya menjelaskan “pelaksanaan pelatihan pekerti adalah untuk mendapatkan pemahaman dan wawasan, selain itu juga untuk mendapatkan serifikat pekerti yang digunakan sebagai syarat untuk sertifikasi dosen (serdos) dan membebaskan PPA bagi yang belum serdos.”
Pengembangan keterampilan dasar teknik instruksional atau pekerti UNJ sudah dimulai sejak lama, berbagai universitas seperti universitas Trisakti, Universitas Nasional, Moestopo, Yasri dan lain-lain memberikan kepercayaannya kepada UNJ dalam pelaksanaannya untuk mengembangkan keterampilan instruksional para dosen-dosen mereka. UNJ sangat terbuka dalam hal kerja sama. Apabila berminat bekerja sama untuk mengadakan kegiatan pekerti silahkan kunjungi pusat pengembangan akademik dan layanan disabilitas UNJ di gedung Ki Hajar Dewantara, Lantai 4, Universitas Negeri Jakarta.