Pusat Penjaminan Mutu (Pusat PjM) – Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), menyelenggarakan kegiatan “Workshop Review Internal Standar Mutu UNJ” yang berlangsung pada hari Jumat (09/03/18) s.d. Sabtu (10/03/18) di Hotel Aston Imperial Bekasi dengan narasumber Dr. Wonny Ahmad Ridwan, M.M (Mantan kepala kantor audit internal IPB) yang dalam materinya membahas strategi penetapan standar mutu UNJ.
Acara dibuka oleh Dr. Endang Sri Rahayu selaku Sekertaris LP3M UNJ “Workshop ini seharusnya sudah dilakukan dengan narasumber Dr. Wonny Ahmad Ridwan, M.M pada tahun 2017 lalu tapi alhamdulillah bisa terlaksana sekarang. Kegiatan Workshop ini sangat penting untuk Akreditasi dan standar UNJ. Ilmu yang disampaikan oleh narasumber sangat penting. Banyak “PR” untuk Penjaminan Mutu UNJ. Nantinya proses harus sesuai dengan visi dan misi. Semoga kegiatan workshop ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat untuk kita semua.” Harap Dr. Endang Sri Rahayu, M.Pd
Acara selanjutnya adalah Pelaporan dari Dr. Riyadi, MT. selaku Koordinator Pusat (Koorpus) Penjaminan Mutu “Workshop Review Internal Standar Mutu ini merupakan salah satu langkah untuk menerapkan SPMI di Universitas Negeri Jakarta. Workshop Kebijakan SPMI, Manual Mutu dan Standar Mutu sebelumnya sudah mulai dilaksanakan pada tahun 2017 yaitu bulan Oktober sampai dengan Desember sebanyak 3 kali. Sekarang ini Standar sudah dirancang dan harapannya untuk tahun ini sudah bisa kita laksanakan. Pelaksanaan standar mutu ini mengacu kepada Permenristek Dikti No. 44 tahun 2016, Permenristek Dikti Nomor 62 tahun 2016 dan Permenristek Dikti Nomor 55 tahun 2017. Dengan adanya Dr. Wonny Ahmad Ridwan, M.M, pada workshop ini dimohon kepada peserta agar menanyakan semua hal yang kurang dipahami.” Jelas Dr. Riyadi, MT. Selain standar mutu, Pusat penjaminan mutu juga sudah merencanakan untuk membentuk dan melaksanakan pelatihan untuk Auditor SPMI UNJ yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2018 ini.
Dr. Wonny Ahmad Ridwan, M.M sebagai narasumber memberikan penjelasan terkait SPMI, dari mulai sarana prasarana, data, SOTK sampai dengan visi misi. “Fungsi dokumen standar spmi yaitu sebagai alat ukur, indikator, tolak ukur capaian dan bukti kepada masyarakat. Selain itu, Visi yang dibentuk harus jelas tahunnya kapan, ada manajemen tahapan-tahapan kapan tercapainya. Sasaran Visi harus jelas dan terkait dengan manajemen visi. Hati-hati dalam membuat visi, karena akan diuji. Apakah outcome-basednya sesuai atau tidak.”
Setelah pemaparan materi dari narasumber, acara selanjutnya adalah melaksanakan workshop penyusunan standar. Peserta dibagi menjadi tim dan bertanggung jawab sesuai tugas yang diberikan. Acara ditutup pada hari Sabtu (10/03/2018) pukul 10.00 pagi oleh Dr. Riyadi, MT.