Universitas Negeri Jakarta melalui Pusat Sertifikasi dan Pendidikan Profesi LP3M menyelenggarakan kegiatan Kursus Kemahiran Dasar (KMD) di Bumi Perkemahan (BUPERTA) Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan yang akan berlangsung selama 5 hari, yaitu 26-30 Juni 2018 tersebut bekerja sama dengan Kwartir Daerah DKI Jakarta. Kegiatan dibuka dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Wakil Kwartir Daerah DKI Jakarta.
“Kegiatan ini melibatkan 267 mahasiswa PPG SM-3T Angkatan VI, 127 mahasiswa PPG Bersubsidi Gelombang II, dan 54 mahasiswa PPG Bersubsidi Gelombang I, “ kata Dr. Khaerudin, M.Pd saat menyampaikan laporan ketua panitia.
Upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan dari Ibu Paristiyani Nurwardani selaku Direktur Pembelajaran pada Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti.
“Mahasiswa-mahasiswa PPG adalah calon guru Indonesia di masa depan. Jadilah pribadi seperti koin yang memiliki 2 sisi. Sisi pertama adalah softskill kita, program-program seperti bela negara dan KMD merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan softskill. Dan sisi kedua adalah Hardskills. Hardskills harus terus ditingkatkan melalui pembelajaran-pembelajaran di kelas. Pahami dan tingkatkan diri kita agar menjadi guru-guru yang berkualitas dan profesional serta cinta NKRI.”
Selanjutnya kegiatan diisi dengan dinamika kelompok, orientasi kursus, kontrak belajar dan pemberian materi berupa UU GP, Sejarah, dan PDK-MK. Adapun kelompok peserta dibagi kedalam 3 (tiga) kelompok sesuai tingkatan Pembina Pramuka yaitu Siaga (S), Penggalang (G) dan Penegak (T) yang masing-masing didampingi oleh Kakak-Kakak dari Kwarcab Jakarta Utara, Kwarcab Jakarta Timur, Kwarcab Jakarta Barat, Kwarcab Jakarta Pusat, dan Kwarcab Jakarta Selatan.
Hari kedua pelaksanaan KMD, peserta masih dibekali tentang materi jiwa, tugas, fungsi dan tugas pembina baik tingkat S/G/T dan penerapan SKU/SKK. Kakak-kakak pembina mulai melatih praktik pembuatan simpul pramuka, morse, semapore, dan RPP serta RM pada hari ketiga hingga hari keempat.
Sebagai penutupan di hari kelima, peserta diajak untuk mengadakan simulasi rapat dewan satuan beserta administrasi satuan yang terkait dengan kegiatan pramuka sebagai bekal kelak menjadi pembina pramuka di sekolah masing-masing dan acara api unggun di malam harinya yang diisi dengan berbagai penampilan kreatif dari tiap kelompok.
(CN)