Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jum’at (30/01/15) menyelenggarakan Pembukaan Ujian Tulis Nasional (UTN) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T), di auditorium lt. 9, gedung Pusat Studi dan Sertifikasi Guru, UNJ.
UTN merupakan bagain dari Uji Kompetensi Tertulis (UKT) untuk menentukan kelulusan bagi mahasiswa peserta PPG SM-3T. Terdapat dua jenis UKT, yaitu Ujian Tulis Lokal (UTL) yang telah diselenggarakan pada Kamis (08/01/15) kemarin, dan UTN yang akan diselenggarakan esok hari, Sabtu (31/01/15), serentak se-Indonesia dengan sistem online.
Acara Pembukaan UTN PPG SM-3T dibuka oleh pembawa acara (MC) dari Duta UNJ, selaku perwakilan dari Humas UNJ. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh salah satu mahasiswa PPG SM-3T program studi Seni Budaya.
Pembukaan UTN dihadiri oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Ristek dan Dikti (Kemenristek Dikti), Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si., Pembantu Rektor I (PR I) UNJ Prof. Dr. Muchlis R. Luddin, MA., Direktur Program Pascasarjana UNJ, Para Dekan, Ketua Lembaga dan Biro UNJ, perwakilan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dan seluruh mahasiswa PPG SM-3T UNJ dan mahasiswa PPGT-PGSD UNJ.
Sebanyak 215 mahasiswa PPG SM-3T dan PPGT-PGSD UNJ dari 8 Program Studi (Prodi) yang akan mengikuti UTN. Prodi tersebut yaitu Bahasa Indonesia, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Seni Budaya, Bimbingan Konseling, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, dan Pendidikan Kimia.
Bapak Supriadi, selaku Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kemenristek Dikti, memberi arahan bahwa Program PPG SM-3T sangat diperlukan bagi daerah terdepan, terluar, dan tertinggal di Indonesia, karena di sana masih banyak kekurangan guru. “Maka Universitas atau Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) harus terus meningkatkan infrastruktur dan kompetensi Dosen, agar bisa terus mencetak para guru profesional,” tambah Bapak Supriadi dalam arahannya.
Pada kesempatan ini, BNNP DKI Jakarta turut memberikan arahan kepada para mahasiswa PPG SM-3T dan segenap dosen UNJ terkait pencegahan penyalahgunaan Narkotika dan Obat atau Bahan Berbahaya (Narkoba) di lingkungan pendidikan. “Sangat ironi jika lingkungan pendidikan ikut tercemar Narkoba, para guru dan dosen memiliki peran penting dalam melakukan pencegahan penggunaan Narkoba di lingkungan pendidikan, terutama pada anak didiknya” ungkap perwakilan dari BNNP DKI Jakarta.
Terakhir, dilakukan penyematan kartu tanda peserta UTN kepada perwakilan mahasiswa PPG SM-3T oleh PR I UNJ dan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Kemenristek Dikti. Setelah selesai pembukaan UTN ini, para mahasiswa PPG SM-3T diwajibkan mengikuti tes urine, yang dilakukan oleh BNNP DKI Jakarta, di lantai 8, Gedung Pusat Studi dan Sertifikasi Guru, UNJ. [Imam F. Rahmadi]